EKOSISTEM PERAIRAN MENGGENANG

Berdasarkan tipe aliran air, perairan terbagi atas perairan menggenang dan perairan mengalir. Perairan menggenang adalah salah satu bagian tipe perairan yang sering dibicarakan pada Limnologi. Perairan menggenang dalam Limnologi disebut juga perairan lentik. Salah satu contoh perairan menggenang adalah danau. Pertanyaannya, berapakah jumlah danau di Indonesia? Data jumlah danau di Indonesia tersedia di berbagai sumber, salah satunya adalah Wikipedia Indonesia, dan bisa di klik di sini.


Kaitannya dengan Limnologi, mempelajari ekosistem perairan menggenang dperlukan untuk mengkaji daya dukung perairan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Danau sebagai contoh, mempelajari danau diperlukan untuk pengelolaan danau untuk berbagai keperluan. Pada kondisi ini, danau merupakan salah satu sumberdaya yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Berbagai aktivitas dapat dilakukan di danau, diantaranya pengembangan perikanan budidaya air tawar, pengembangan wisata, dan pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat di sekitar danau. Meningkatnya aktivitas manusia di sekitar danau, dan pengembangan kegiatan pertanian di daerah sekitar danau, di beberapa tempat telah memberikan pengaruh yang besar dan penting pada daya dukung danau. Sebagai contoh, penebangan beberapa tegakan di bagian hulu mengakibatkan terbukanya lahan dan berpeluang terjadinya pencucian lapisan tanah pada saat air hujan melintasi permukaan tersebut. Tanah yang terbawa oleh air hujan di permukaan daratan selanjutnya menuju wilayah perairan yang berada di bagian bawah. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya penumpukan sedimen pada wilayah perairan tersebut, dan berdampak pada pendangkalan wilayah danau. Beberapa kasus perubahan daya dukung danau telah dipublikasikan sebagai bahan pertimbangan dan pembelajaran dalam pengelolaan perairan secara berkelanjutan. Salah satu contoh perubahan kondisi danau dapat Anda baca di sini (Rekayasa model pengelolaan danau, Kebijakan pengelolaan danau berdasarkan tata ruang).

Pendangkalan danau secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada daya dukung danau. Dampak ikutan lainnya ketika aliran air (run off) mengandung unsur hara (bagi danau yang memiliki inlet) mengakibatkan penambahan unsur hara di danau. Akibat yang terjadi adalah peluang terjadinya penyuburan danau semakin tinggi dan peluang terjadinya blooming phytoplankton tidak dapat dihindari. Blooming plankton berdampak pada kehidupan ikan dan biota akuatik lainnya di perairan ini. Oleh karena itu, mempelajari danau dan pengembangannya, kita tidak bisa hanya melihat danau sebagai satu kesatuan ekosistem perairan saja, melainkan harus memandang danau sebagai bagian terintegrasi dalam ekosistem terestrial.

Ekosistem Perairan Menggenang dari Ida Ayu Lochana Dewi