Selamat Datang

Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Anda di Limnologi. Harapan saya, semoga kita bisa tetap bersama, berkomunikasi dan berbagi pengalaman tentang perkembangan Limnologi. Saya sangat menghargai waktu yang Anda telah gunakan untuk membuka situs ini dan menjelajah pada layanan yang tersedia. Semoga Anda mendapatkan apa yang Anda ingin ketahui, dan apabila Anda belum menemukannya silahkan memberikan masukan guna penyempurnaan situs ini. Terima kasih.

Monday, March 4, 2013

RUANG LINGKUP LIMNOLOGI

Danau Sano Nggoang
Tahukah Anda, di manakah letak danau ini? Danau ini bernama Danau Sano Nggoang yang berada di Labuan bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Danau ini merupakan salah satu danau vulkanik dengan kedalaman 500 meter. Ketika kita mengamati danau, sungai, waduk dan berpikir proses kehidupan apa saja yang terjadi di dalamnya, bagaimanakah kualitas airnya dari waktu ke waktu, ikan apa sajakah yang ada di dalamnya, dan kegiatan pemanfaatan apa sajakah yang dilakukan oleh masayarakat di sekitarnya, maka tanpa kita sadari kita telah berada pada ruang lingkup limnologi.


Berbicara limnologi maka kita akan membicarakan tentang kesatuan hubungan timbal balik antara komponen abiotik (lingkungan perairan) dan komponen biotik (makhluk hidup). Dengan kata lain, berbicara tentang limnologi juga berbicara tentang ekosistem perairan. lebih lanjut kita bisa menyimpulkan apabila kita berbicara tentang ekosistem perairan maka dapat juga dikatakan bahwa limnologi adalah cabang dari ekologi.

Pada mata kuliah ini, kita bisa mendiskusikan ekosistem-ekosistem perairan dalam lingkup limnologi, diantaranya waduk, danau, sungai, bendungan, hingga kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Dengan demikian, kita secara khusus yang bersentuhan dengan wilayah perairan tawar, dapat lebih bijaksana dalam mengelola lingkungan perairan. Satu hal yang paling penting adalah bahwa pengelolaan lingkungan perlu dilakukan dengan pendekatan ekosistem dan bukan berdasarkan pendekatan pewilayahan secara administratif.

Kita seyogyanya tidak membagi ekosistem terestrial dan ekosistem perairan menjadi wilayah yang terkotak-kotak, tetapi merupakan satu kesatuan wilayah dengan proses alamiah yang ada di dalamnya. Berbagai aktivitas manusia di darat, secara langsung maupun secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh pada wilayah perairan. Pengaruh tersebut ada yang berdampak positif dan lebih sering berdampak negatif, dewasa ini. Sebagai contoh, penanganan limbah cair yang tidak dan/atau belum sempurna, dapat memberikan pengaruh pada perairan dalam bentuk pencemaran.



No comments:

Post a Comment